Terakhir thn 2003 acara Erau digelar di Tenggarong Kutai Kartanegara, kemudian di akhir thn 2008 ini baru di adakan lagi, sebagai pengobat rindu bagi masyarakat berbagai hiburan tradisional dan modern digelar sebagai festival budaya yang menjadi Ikon Tenggarong selama 7 hari ini.
Acara pembukaan di gelar di depan halaman Museum Mulawarman dengan berjalan lancar, dimulai dari jam 10.30 wita. Acara Erau sebagai perwujudan dari rasa syukur Kesultan Kutai terhadap Tuhan YME atas segala berkah dan rahmat yang diberikan kepada sultan dan masyarakat Kutai. Erau berasal dari bahasa Kutai yang artinya ramai. Kegiatan ini digelar saat penobatan Sultan dan pemberian gelar kepada tokoh masyarakat. Saat kegiatan berlangsung banyak masyarakat dari berbagai wilayah datang untuk menghadiri acara tersebut.
Acara kemudian dilanjutkan dengan hiburan tarian masyarakat kutai, jepen dengan tema "Rakyat Bersembah" dibawakan oleh 300 pemuda pemudi kutai, penutupan tarian keluarlah sosok seorang putri dari patung Lembuswana yang dari awal ditutup kain kuning. Pemudi ini kemudian membawa 3 buah patung lembuswana kecil untuk diserahkan ke pejabat yang hadir saat itu.
Rangkaian acara terakhir adalah Melepas Jagau yaitu melepaskan ayam-ayam jantan yang ditempar ke udara sekitar 10 ekor ayam dilepas ke udara oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipur XX, Sultan Adji Salehuddin II dan pejabat lainnya. Sementara masyarakat yang ada berebut untuk mendapatkan ayam-ayam tersebut.
Acara kemudian dilanjutkan dengan hiburan tarian masyarakat kutai, jepen dengan tema "Rakyat Bersembah" dibawakan oleh 300 pemuda pemudi kutai, penutupan tarian keluarlah sosok seorang putri dari patung Lembuswana yang dari awal ditutup kain kuning. Pemudi ini kemudian membawa 3 buah patung lembuswana kecil untuk diserahkan ke pejabat yang hadir saat itu.
Rangkaian acara terakhir adalah Melepas Jagau yaitu melepaskan ayam-ayam jantan yang ditempar ke udara sekitar 10 ekor ayam dilepas ke udara oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipur XX, Sultan Adji Salehuddin II dan pejabat lainnya. Sementara masyarakat yang ada berebut untuk mendapatkan ayam-ayam tersebut.
No comments:
Post a Comment