Saturday, September 29, 2012

Bintik Merah Pada Kulit Balqis Stelah Bbrpa Hari Demam



Beberapa hari, tepatnya mulai hari selasa 25 Sept yang lalu Siti Balqis Tiara Zulfaisya, bisa kami panggil dia dgn panggilan "balqis" demam cukup tinggi, setelah diberikan obat penurun panas khusus bayi, dua hari kemudian demam turun. Tetapi bersamaan dengan turunnya demam tersebut timbul bintik-bintik merah dikulit anakku, tetapi bintik merah tersebut tidak membuat rasa gatal maupun keluhan pada anakku, karena aktivitas bayi umur 10 bulan tersebut seperti biasanya saat sehat. Dengan melihat ciri-ciri demam selama 2 hari, kemudian demam turun dan sembuh, dan kemudian disertai bintik-bintik merah dikulit tanpa menimbulkan keluhan pada bayi, akhirnya kucoba mencari-cari referensi tentang sakit anakku. Akhirnya ketemu juga referensi yang bagus dan lengkap pembahasannya di www.medicalera.com, nah ini dia artikelnya :

Salah satu penyakit yang sering diderita bayi dan anak-anak adalah roseola infantum. Meskipun termasuk penyakit ringan, terkadang dapat membuat panik orang tua. Sebab, gejala penyakit ini seperti demam berdarah. Roseola infantum merupakan penyakit yang cukup sering ditemukan pada anak dan disebabkan oleh virus. Disebut infantum karena umumnya mengenai bayi baru lahir (infant), terutama yang usianya di bawah dua tahun. Roseola infantum terkadang salah didiagnosis sebagai campak. Sebab, gambaran dan perjalanan penyakit itu hampir mirip campak.
Roseola infantum adalah penyakit yang disebutmorbilli like disease atau penyakit yang menyerupai campak. Gejalanya adalah maculo papulo rash atau penyakit dengan gambaran bintik di kulit yang disebabkan sejenis virus. Namun, roseola infantum berbeda dengan campak. Pada penyakit roseola infantum, anak akan mengalami panas yang tinggi selama 2-3 hari. Setelah panas turun, akan timbul bintik merah. Namun setelah dua hari, bintik merah itu akan hilang sendiri.
Sedangkan bintik merah pada penyakit campak akan keluar di saat panas tinggi yang berlangsung 4-5 hari. Tetapi, bintik merah tersebut tidak hilang. Bintik merah ini akan menjadi bersisik dan menghitam. Baru setelah itu menghilang. Hal lain yang membedakan penyakit campak dengan roseola infantum adalah campak hanya terkena sekali seumur hidup. Tetapi untuk roseola infantum dapat terjadi 2-3 kali dalam usia anak.
Pada saat awal diperiksa dokter, kecuali sakit tenggorokan, biasanya tidak ditemukan gejala penyakit ini. Setelah 2-3 hari panas badan anak turun, berbarengan dengan itu timbullah bintik-bintik kecil berwarna merah jambu di sekujur tubuh anak. Bintik-bintik kemudian perlahan-lahan menyebar ke seluruh tubuh, termasuk tangan dan kaki. Bintik-bintik itu kira-kira dalam dua hari akan menghilang dan penyakit bakal berakhir.
Yang sering membuat orang tua panik adalah fasenya yang seperti demam berdarah. Anak akan mengalami panas yang sangat tinggi. Dan setelah panasnya turun, timbul bintik-bintik merah dikulit. Tetapi bedanya, bintik merah ini akan hilang sendiri. Untuk anak yang kena DBD, setelah panasnya turun, kondisinya masih lemah. Sedangkan anak yang terkena roseola infantum, setelah panasnya turun, kondisinya akan membaik.
Karena penyakit ini disebabkan virus, maka pengobatan dengan antibiotik tidak diperlukan. Terapi pada kasus ini hanyalah untuk menurunkan demamnya. Pemberian parasetamol relatif aman buat menurunkan demam. Yang menjadi fokus adalah penurunan panasnya. Untuk bintik-bintik merah di kulit cukup diberikan bedak.
Untuk menghindari anak terkena roseola infantum dapat dengan cara memperkuat sistem imun serta menjaga pola makan dan minum. Karena penyakit ini dipengaruhi lingkungan, khususnya perubahan cuaca yang sering terjadi. Terutama saat pancaroba. Demikian artikel tentang Bintik Merah Pada Kulit Bayi Setelah Beberapa Hari Demam ini semoga bermanfaat.

Wednesday, September 26, 2012

Tgl 16 - 17 Sept in Malinau






Kali ini perjalanan ku adalah ke MALINAU.... karena dapat DLK dari kantor buat tugas kesana.
Malinau adalah sebuah Kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Timur arah Barat Laut, kota yang paling dekat dengan Malinau adalah Tarakan.
Perjalanan di mulai dari airport Tamindung - Samarinda, menggunakan pesawat Susi Air ke Bandara R. A. Bessing Malinau, walaupun hujan sangat deras,  pilot dengan ketrampilannya berhasil mendaratkan pesawat mungil dari Cesna PK-BVE dengan mulus (terus terang hati deg degan juga, karena ada beberapa pesawat yang RTB alias return to base ke Malinau).  

Diatas awan kelihatan pemandangan yang sangat indah hutan malinau yang masih perawan menghijau bagai brokoli,,,cantiknya ciptaan Tuhan,...

Saat mendarat di Malinau saya sangat takjub dengan kondisi Lapangan Terbang RA Besing ini sudah lumayan bagus, namun Saya tersenyum melihat gerobak yang membawa barang penumpang ke pesawat. kotanya pun sangat minim prasarana, jalan aspal hanya ada di kota Kabupaten, lewat kota sedikit saja, katanya jalanan sudah tidak beraspal lagi, tetapi dari Pasir dan Batu. 

Sangat ironis dibandingkan dengan kekayaan alam yang terkuras dari bumi Malinau seperti batubara dan kayu dari hutan tropis di Malinau. 
Perjalanan di lanjutkan dengan menuju hotel buat penginapan, saat ku berada disana, Hotel Mahkota salah satu nama hotel yang ada disana,  bersih dan rapi tata ruangannya.. arah depan hotel menghadap ke jalan kota, sementara belakang hotel dibuat tempat duduk santai bisa buat memancing karena sungai yang ada dibawahnya... di ruang resto nya dilengkapi dengan Wifi jd bisa acces internet dengan leluasa.

Besok harinya saat aku berada di Pemkab Malinau, dengan menyelesaikan tugas yang harus diselesaikan disana, dan mendapat respon yang baik juga berjalan lancar... 
Siang harinya saat perjalanan kembali ke Samarinda menuju bandara Temindung, kembali menggunakan pesawat mungil milik susi air.... 
Tugas dan perjalanan yang mengasyikkkan..... orang2 yg saya temuai disana jg pada baik semua....

Balqis deman



Dari hari kemarin badan Balqis ku sayang agak2 panas, kemrin saat ku pulang kerja makin rewel...iiih kasianya sayangku sakit apalagi nich... ??? moga seperti orang-orang bilang, sakit mau bapinter aja.. hahahaha ada ga ya istilah begitu.... td malam jam 01.00 wita dia terbangun karena panas badannya makin tinggi sampai 50 derajat celcius.. langung ku kasih obat penurun panas yang emang sudah ada disimpan dilemari es.. paginya bangun udah mulai dingin.. tp kayanya masih lemes 1 hari sakit saja bikin dia lemes sih mukannya.... kasinnya !!!!
Salah satu, Artiket ini bagus dibaca buat literatur bagi kaum ibu..

Demam pada Anak, Waspadai Gejala Lain Yang Menyertai

Jangan pernah remehkan demam. Berbagai penyakit, baik yang ringan maupun yang berbahaya, ditandai dengan gejala naiknya suhu tubuh di atas normal. Kenali gejala lain yang menyertainya, agar tidak terlambat ditangani.

Belakangan ini banyak orangtua cemas akan berbagai macam penyakit yang menyerang buah hati. Kebanyakan ditandai dengan gejala demam. Sebut saja penyakit demam berdarah, penyakit kawasaki, hingga flu burung, semua memiliki gejala awal yang sama. Tak salah jika orangtua jadi panik setiap kali putra-putrinya mengalami demam. Padahal, tidak semua demam berarti berbahaya.

Demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal. Pada anak-anak, suhu tubuh normal berkisar antara 36-37,5 derajat Celcius. Banyak orang tua yang belum mengerti, demam bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala atau tanda. "Demam bisa merupakan satu reaksi dari adanya infeksi, tanda bahwa di dalam tubuh kita lagi ada infeksi," ujar dr. Rismala Dewi Sp.A dari Divisi Pediatri Gawat Darurat, Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Infeksi pada tubuh bisa disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau parasit. Semua organ di tubuh bisa terkena infeksi. Misalnya, menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan batuk pilek, radang tenggorokan atau amandel. Infeksi bisa juga menyerang telinga, saluran kencing, saluran pencernaan, dan lain-lain. Pendeknya, apa saja bisa diserang oleh virus dan bakteri. "Jadi, demam itu sebenarnya bagus, sebagai pertanda adanya infeksi, dan tubuh sedang memerangi virus atau bakteri yang menyebabkan penyakit," ucap dokter yang akrab disapa Dewi ini.

KAPAN KE DOKTER?
Biasanya, demam diikuti banyak gejala lain yang menyertainya. Menurut Dewi, pada hari-hari pertama, hampir semua penyakit belum kelihatan arahnya kemana. Oleh karenanya, orangtua hanya perlu mengawasi kondisi fisik anak dan gejala-gejala lain yang menyertai demam. "Jika anak demam tapi tenang-tenang saja, masih bisa jalan, makan dan minum, bahkan bermain, maka orangtua tak perlu khawatir. Bahkan kalau perlu tidak usah menurunkan demamnya. Cukup diberi air minum yang banyak. Obat penurun panas baru perlu diberikan jika anak merasa gelisah dan tidak nyaman dengan kondisi panasnya," terang Dewi.

Orangtua perlu khawatir jika anak yang demam tampak sakit, misalnya cenderung lemas, muntah-muntah, dehidrasi, tidak mau makan, dan sangat rewel. Orangtua sebaiknya lebih waspada lagi jika anak mengalami gejala-gejala tertentu yang mencurigakan dan mengeluhkan sakit pada bagian tertentu tubuhnya. "Misalnya anak mengeluh sakit di bagian perut, telinga, sakit saat buang air kecil, atau gejala lain seperti sesak nafas, ada bintik merah di permukaan kulit, dan sebagainya. Jika gejala ini muncul, anak harus dibawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tapi pada 24 jam pertama, gejala ini biasanya belum kelihatan."

Selain dilihat dari gejala lain yang menyertai demam, kapan tepatnya membawa si kecil ke dokter juga dilihat dari umurnya. Bayi di bawah 6 bulan, menurut Dewi, sebaiknya langsung dibawa ke dokter jika mengalami demam. Di usia ini, bayi biasanya masih memiliki daya tahan tubuh yang tinggi. "Biasanya, anak di bawah 6 bulan, lebih serius penyakitnya," ungkap Dewi. Jadi, jika di usia ini anak demam, maka kemungkinan ada penyakit yang lebih serius.

KEJANG DEMAM
Yang kerap terjadi mengiringi demam adalah kejang. Kejang akibat demam, pada tiap anak berbeda. Ada yang ambang batas panasnya tinggi baru bisa terjadi kejang, ada juga yang rendah. Selain itu, kejang demam lebih sering terjadi pada usia antara 6 bulan - 4 tahun. Riwayat keluarga, bisa juga menjadi patokan. "Misalnya ada yang panasnya 38 derajat Celcius sudah kejang, ada yang sampai 40-41 derajat Celcius enggak kejang juga. Harus dilihat juga apakah dalam keluarga ada riwayat kejang demam. Jika ada, kemungkinan untuk mengalami kejang demam lebih besar," terang Dewi.

Jika kejang demam terjadi, orang tua bisa sebaiknya memberikan pertolongan pertama dengan memberikan obat Diazepam Rektal, yang dimasukkan melalui dubur. Setelah itu, anak bisa dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. "Makanya penting bagi orangtua untuk mengetahui apakah anaknya memiliki riwayat kejang atau tidak, agar selalu menyiapkan obatnya di rumah."

Walau sudah terbebas dari kejang demam, suhu tubuh anak harus tetap diturunkan. Caranya, dengan memberikan pakaian yang longgar dan nyaman, obat penurun panas yang mengandung parasetamol atau ibuprofen, dan kompres air hangat.

Anak sangat rentan dengan suhu lingkungan. Saat demam, jangan membungkus anak dengan jaket dan selimut yang tebal, karena panas tubuh malah tidak akan keluar. Jika memungkinkan, sebaiknya anak yang demam berada dalam suhu ruangan yang sejuk. "Kecuali jika anak menggigil, bisa kita kasih selimut, tapi jangan terlalu tebal. Jika suhunya sudah stabil, buka lagi selimutnya."

Kompres sebaiknya dilakukan dengan air hangat, karena berhubungan dengan penguapan. Dulu orang tua sering melakukan kompres dengan air dingin, bahkan alkohol. Panas memang turun dengan cepat. Namun input baliknya, otak akan menganggap suhu di luar tubuh dingin, sehingga kemudian malah memerintahkan tubuh memproduksi panas lebih banyak. Sebaliknya, kompres air hangat membantu penguapan dan keluarnya panas dari dalam tubuh.

Beberapa penyakit berbahaya, bahkan mematikan, memiliki gejala demam, beserta gejala lain. Diantaranya demam berdarah, penyakit kawasaki, flu burung, dan lain-lain. "Penyakit-penyakit berbahaya itu pada awalnya juga tidak akan kelihatan gejalanya, terutama pada hari pertama demam. Setelah 24 jam, jika memang muncul gejala yang mencurigakan, seperti muntah-muntah, sesak napas, bintik merah, dan lain-lain, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut," saran Dewi.
Dok. Nova 

akhirnya bisa Posting lagi

Alhamdulillah..... 
setelah sekian lama ga update blogger, disebabkan Lupa Nama email masuk Blogger. Dengan terus mengingat akhirnya bisa juga masuk kembali ke blogger.com...

wkakakakakakaak....dasar dah mulai pikun ya....