Tuesday, January 20, 2009

Tempat Kelahiran Isa Al - Masih


MENGAPAKAH ISA AL-MASIH/YESUS KRISTUS LAHIR DI
ISRAEL
PADA ABAD 1 MASEHI
??? ??


BOLEH DIJELASKAN MENGAPA ALLAH MEMILIH BANGSA ISRAEL SEBAGAI UMAT ATAU BANGSA YANG TERPILIH DAN YANG TELAH MELAHIRKAN MESSIAH YAKNI AL-MASIH ISA?

Dari segi historis yaitu Sejarah, satu-satu bangsa di dunia yang waktu itu menandingi kuasa imperium Roma, Persia dan Hellenisme Yunani di masa kejayaan, dalam arti bukan kekuatan fisik, hanya Israel. Pada waktu itu, ada seorang ahli filsafah bernama Seneca. Filsuf Romawi ini pernah mengkhawatirkan:

"Lihat sekarang, lilin-lilin Hari Sabat (Sabtu) tidak hanya menyala di rumah-rumah Yahudi, tetapi juga di rumah-rumah orang Romawi dan Yunani. Fenomena apakah ini?"

Seneca merasa cemas. Beliau benar-benar mencemaskan pengaruh Roma dan Yunani akan kalah secara moral dengan Yudaisme. Roma mempunyai tentera. Yunani membangga-banggakan diri sebagai bangsa paling berbudaya, beradab.

Seorang sejarawan Yahudi zaman ini, Max Dimont, dengan sombong telah berkata:

"Orang Yunani menaklukakan dunia dengan seks. Kami menaklukan dunia dengan moral (akhlak tinggi)."

Yang dimaksud dengan seks adalah tentara-tentara Alexander Agung/Iskandar Dzulkarnain yang dulu kahwin dengan bangsa Mesir dan lain-lain, agar mereka dapat melancarkan program "Hellenisasi" (pengyunanian) mereka. Andaian atau konsep ini masih dibawa-bawa orang Kristian Yunani (dari Barat) untuk menindas gereja-gereja oriental (di sebelah Timur) yang berbudaya Semitik, dan justru mereka malah dilindungi Islam.

Nah, inilah yang diakui atau tidak, Umat Yahudi memangnya punyai nilai moral yang tinggi. Orang Yahudi mengkagumi kecantikan dari keagungan, dan mereka


believed in the beauty of holiness.

Keagungan di sini bermaksud Tuhan, serta kemurnian-Nya.
Sebaliknya, orang-orang Yunani :

believed in the holiness of beauty,

yaitu, orang Yunani mengagungkan dan mentuhankan kecantikan. Kira-kira begitu, sehingga mereka suka menonton teater cabul sebagai objek d'art (objek seni). Lihat saja, patung-patung Yunani dengan dewa-dewi telanjang mereka.

Nah, ini bagi Yudaisme mengorbankan spiritualitas dan kerohanian sejati, kurang peka dengan penderitaan sesama, dan bahkan adalah keberhalaan dan paganisme naif. Orang Yahudi mengatakan bahasa Ibrani 'abodah Zarah (penyembahan berhala), kalau bahasa Islam "syirik". Begitu kira-kira ketakutan ahli falsafah Yunani Seneca waktu itu.

Kedua, dari sudut pandang teologis. Tuhan sendiri telah menjanjikan kepada Abraham bahwa melalui keturunannya semua bangsa di muka bumi diberkati. Ini pun sudah termeterai di dalam Taurat, Kejadian 15:4-6.

Yang dimaksud ialah keturunan Sarah dan Ishak. Hakekat ini juga sudah pun termaktub dalam Taurat, Kejadian 17:16-21 dan Kejadian 21:8-12. Dari Ishaklah sebagai anak perjanjian-akan lahir Messiah yakni Al-Masih.

Tetapi, karena Ismael juga anaknya, ia pun diberkati. Hanya saja al-Masih/Messiah tidak akan lahir melalui Ismael. Dan keturunan, bangsa Arab juga dilibatkan dalam perjamuan Messiah dalam Yesaya 63, dan juga pada saat berdiri gereja di Yerusalem dalam Kisah para Rasul 2.

Coba lihat saja sekarang. Bukankah jumlah orang Arab yang menjadi pengikut Kristus, jauh lebih besar daripada jumlah orang Yahudi yang Kristen? Selain itu ada banyak faktor lain. Mengapa Yesus harus lahir di Israel pada abad pertama Masehi?

Pada abad pertama, Israel seolah-olah menjadi "taman mini" dunia. Hal tersebut sesungguhnya telah mempermudahkan jangkauan universal pewartaan dan pemberitaan risalat Injil. Bayangkan saja, di desa kecil Kapernaum, ada 3 bahasa yang hidup, dan hampir dipastikan kebanyakan rakyat - termasuk Yesus, telah menguasai: yaitu Ibrani (bahasa Kitab Suci Taurat dan Nabi-nabi), Aram (bahasa sehari-hari rakyat Palestina/Israel seperti Yesus) dan Yunani (sebagai bahasa antarabangsa waktu itu, yang dipelopori oleh Empayar Roma).

Bahkan menurut Injil Yohanes, tuduhan yang tertulis di atas salib Yesus juga ditulis dalam bahasa Latin. Bahasa Latin dikenal juga, tetapi hanya di kalangan terbatas sebagai bahasa administrasi kerajaan. Andai saja Yesus lahir di Pulau Pinang, waah sulit sekali untuk terdokumentasikan. Sebab orang-orang rantau sini mengenal huruf hanya pada abad ke-4 Masehi. Sedangkan di Israel dan daerah sekitarnya, dari tahun 3000 S.M tulisan sudah berkembang pesat.

JADI, MENURUT ITU, ADAKAH INI SALAH SATU KEUNGGULAN DALAM WARISAN HISTORIS KRISTIAN ???

Ya, memang iya. Cobalah bandingkan dengan agama-agama lain. Islam mula-mula lahir dari suatu wilayah yang hanya menggunakan satu bahasa, Arab. Hindu dengan bahasa Sanskrit. Buddha dengan bahasa Pali. Begitu juga dengan Tao, Kong Hu Cu, dan lain-lain. Tetapi Gereja Masihin, adalah lain sama sekali. Multietnik, DAN multilingual.

Karena itu - dalam istilah Ibrani - daerah tempat Isa al-Masih telah memulai pewartaan Injil Baginda disebut "Gelil haggoyim", yakni "Galilea, wilayah bangsa-bangsa (asing)"-Gentiles. Sehingga dalam waktu yang sangat singkat, Injil sudah dikhabarkan di seluruh penjuru bumi.

TETAPI DALAM PERJALANAN SELANJUTNYA, MENGAPA JUSTRU ORANG YAHUDI YANG MENOLAK ISA SEBAGAI AL-MASIH (MESSIAH) ?

Misconception dan salah-fahaman saja saya kira. Mereka menyangka, Messiah/al-Masih itu akan datang sebagai pembebas politis, sosok patriot, pahlawan dan wira kebangsaan. Mungkin bangsa ini sudah terlalu lama hidup dalam pembuangan dan pengusiran. Mereka mengalami kesengsaraan di bawah penindasan kuasa-kuasa asing, sehingga Messiah yang mereka harapkan adalah panglima militier dan pahlawan gagah perkasa yang akan membebaskan Israel dari penjajahan Romawi.

Setiap tokoh seperti itu muncul, orang Israel telah selalu menyambutnya. Misal, Simon Bar Kochba yang mengobarkan peperangan melawan Romawi disambut sebagai Messiah. Bahkan Rabbi Akiva juga mendukungnya. Tetapi nyatanya Bar Kochba ditangkap, gerakan politik ditumpas, harapan demi harapan pupus sudah.

Tetapi masih saja mereka menyambut yang lain, misalnya beberapa tahun lalu orang-orang Yahudi di Amerika masih menantikan kedatangan Messiah. Malahan, dahulu di awal menantikan kedatangan Martin Luther kepada gereja Katolik, orang-orang Yahudi di Jerman hampir-hampir menyambutnya sebagai Messiah!!! Tetapi puji Tuhan, AlHamdulillah, itu tidak berlaku.

Friday, January 16, 2009

Kecilnya manusia


Pernahkan Anda membayangkannya....?


Pada waktu benda-benda angk
asa ini diperbandingkan


Kita menjadi sadar betapa kecilnya bumi dan kita para penghuninya.


Jagad raya yang sangat besar.


Dalam skala ini bumi kita tidak kelihatan lagi.


Di sini matahari hanya sebesar debu! !!


Antares adalah bintang ke 15 yang paling terang di angkasa.
Jaraknya lebih dari 1000 tahun cahaya dari bumi.

Lalu . . . siapakah kita?

Apakah tujuan hidup kita?

Apa yang membuat hidup kita, manusia, berharga?

Masihkah kita bisa menepuk dada & berkata "inilah aku!"...??

Friday, January 09, 2009

Effective Team Building Program

Disela-sela kegiatan kantor, di akhir tahun 2008 ini, kantor biro maupun kantor pusat dari Balikpapan, membuat acara dimulai dari Sabtu, 06 Des 2008 kemarin… kami semua karyawan Tribun Biro Smd, lagi Refresing buat acara Uji Ngali nich, ikut acara Outbound di Kebun Raya Samarinda (KRS),…sudah harus kumpul di tempat acara jam 08.00 wita.. di mulai dengan Senam Pagi bersama, dan berbagai Acara game dan uji ngali yang sudah disiapkan oleh panitia. Metode Fun Games bersifat menyenangkan. Terbuka dan interaktif karena melibatkan hubungan intensif antar anggota. Spontanitas memunculkan hal-hal tak terduga, mungkin lucu dan unik, membawa keceriaan yang menambahkan kegairahan untuk cepat akrab dan menyatu dan berfungsi menjaga konsistensi mencapai tujuan bersama. Dalam Games ini terlihat bagaimana para anggota tim menunjukkan kinerja sebenarnya, yang bisa dinilai baik atau tidak. Susah senang dialami bersama sesuai komitmen sejak awal dalam merumuskan tujuan bersama. Keteguhan atau konsisten menjadi kata kunci dalam gerak atau kerja tim. Perbedaan pandangan adalah wajar dan harus disikapi secara bijaksana dan disadari oleh semua pihak sebagai kekayaan wawasan yang harus dicatat baik-baik, yang boleh jadi suatu saat akan menjadi bagian dari pilhan strategi yang lebih tepat.

Rabu, 24 Desember 2008

Semua karyawan bag. dari Sirkulasi Biro Samarinda dan Sirkulasi Balikpapan beserta seluruh Sales Force-2 yang ada, berkumpul bersama melepaskan jenuhnya dibalik rutinitas kerja di Tanah Merah Samboja (Perbatasan antara Samarinda dan Balikpapan).


Minggu, 28 Desember 2008

Saat di telepon diminta ikut kesana pagi minggu itu, saya males sekali itu, kok..mintanya Dadakan Gitu sih..dari kemarin saya ga dikasih tau..??? masih ngantuk baget pagi ini !! belum selesai cape nya habis dari Tanah Merah kemarin.. ini kan waktu nya Tidur ampe siang.. hee..hee.. biasa hari minggu bermaless-malessaan…. Iihh… si boss ..!!

Sambil mandi dan siap-2 mo pergi, dalam hati saya sudah mikir nich… pulangnya bakalan cari tukang pijat nichh.. bakalan remuk nih..badan, ya ampun mana ga biasa lagi pijat’n.. !!

Ini Outbound ke dua yang saya ikut, bukan berarti yang pertama tidak lulus, .. tapi saya diminta sebagai perwakilan dari bag. Sirkulasi di Biro Smd, di undang untuk mengikuti kegiatan ini yang di adakan oleh Tribun Kaltim Bag. Keuangan Balikpapan. Acara yang diadakan pun sama bertempat di Kebun Raya Samarinda (KRS)….,

Tuesday, January 06, 2009

Rebutan Sisik Naga dan Belimbur

Setelah dipersiapkan sejak Erau 2004 yang batal digelar, 2 ekor replika Naga Erau akhirnya dilarung ke perairan kawasan Delta Mahakam di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Minggu (21/12) siang. Prosesi yang disebut Mengulur Naga ini merupakan bagian dari puncak pelaksanaan Erau Adat Keraton Kutai Kartanegara 2008 yang telah berlangsung selama sepekan di kota Tenggarong. Dengan menggunakan sebuah kapal motor, dua Naga Erau diberangkatkan dari kota Tenggarong menuju Kutai Lama yang merupakan ibukota pertama Kerajaan Kutai Kartanegara sejak abad ke-13. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 4 jam, kapal yang membawa 2 replika Naga Erau akhirnya tiba di perairan Kutai Lama, Anggana. Ribuan warga Anggana dan sekitarnya yang telah menanti sejak pagi, dengan penuh suka cita menyambut datangnya dua replika Naga itu.
Sebelum prosesi Mengulur Naga dilaksanakan, kapal yang membawa Naga terlebih dahulu beredar sebanyak 3 kali. Lantas, secara bergantian badan Naga sepanjang 14 meter itu diturunkan ke perairan Delta Mahakam. Sedangkan bagian kepala Naga tetap diambil untuk digunakan pada Erau di tahun-tahun mendatang. Puluhan perahu dan kapal milik warga pun mencoba merapat saat badan Naga telah diturunkan ke air. Begitu mendekat, beberapa warga langsung meloncat ke sungai untuk mengambil sisik Naga yang terbuat dari kain warna-warni. Beberapa anggota rombongan asal Tenggarong yang mengantar Naga ke Kutai Lama juga tak ketinggalan untuk mengambil sisik Naga. Suasana pun semakin riuh ketika banyak warga yang berebut untuk mengambil kain pembungkus badan Naga.
Bagi sebagian warga, kain yang digunakan untuk membungkus badan Naga Erau itu dipercayai dapat mendatangkan berkah atau peruntungan tersendiri bagi mereka yang menyimpannya. Acara "belimbur" juga dilakukan setelah acara ditutp setiap warga yang hadir saling menyiramkan air yang diikuti khalayak ramai menandai tuntasnya rangkaian Festival Budaya Adat Erau 2008 di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Minggu kemarin (21/12) siang itu. Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati jalan-jalan sekitar keraton Kutai Kartanegara dan tepian Mahakam, tempat diawalinya upacara adat Mengulur Naga yang mendahului belimbur…

Merebahkan Ayu

Saat saya datang, melihat acara yang di gelar malam minggu tgl (20/12) malam, saya sempat pangling...... melihat suasana disana, selama 1 minggu di gelar acara, saya tidak pernah ikut datang kecuali malam terakhir itu. suasanannya benar-benar seperti kita hidup dijalan zaman Kerajaan dulu, didepan di Pasang Obor-obor sebagai penerang,,..Duuhh Mana Listik Yah,, ???... saat mulai memasuki gerbang keraton ada bebarapa petugas yang menjaga, kalau selama ini kita melihat Bapak Satpam, yang bertugas Jaga, tapi disitu para pengawal dan para punggawa Kerajaan yang lengkap dengan semua atribut Perangnya sedang berdiri mematung di depan gerbang dan pintu-pintu ruangan kerajaan..... sempat saya berpikir apa itu Patung ??, karena suasana malam itu agak mendung, sehingga tidak terlihat dengan jelas, tapi ketika lebih dekat ternyata Orang.....Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura secara resmi mengakhiri pelaksanaan pesta adat Erau 2008, Senin (22/12) kemarin, lewat upacara Merebahkan Ayu. Upacara adat yang berlangsung khidmat dan sederhana ini digelar di Keraton Kutai Kartanegara atau Museum Mulawarman, Tenggarong. Tidak ada pejabat pemerintahan pada prosesi Merebahkan Ayu ini. Hanya Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II bersama para kerabat Keraton yang menyaksikan upacara Merebahkan Ayu tersebut. Prosesi Merebahkan Ayu ini dilakukan oleh 5 orang kerabat Keraton, termasuk didalamnya adalah 3 orang putra Sultan Kutai. Mereka adalah Putra Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat, Adji Pangeran Hario Soerya Adi Kesuma dan Adji Pangeran Hario Soerya Menggala. "Dengan dilaksanakannya Merebahkan Ayu, maka Erau Adat Keraton Kutai Kartanegara resmi berakhir," ujar Kepala Seksi Humas & Peragaan Upacara Adat Kesultanan Kutai, H Adji Pangeran Hario Kesumo Poeger. Usai melaksanakan upacara Merebahkan Ayu, seluruh kerabat Keraton mulai dari panitia, petugas adat hingga pasukan Kesultanan, menghaturkan sembah dan menyalami Sultan Kutai bersama ketiga putranya..

Perang Beras di Bepelas Malam Ke-6

Berbagai Agenda Acara yang di lakukan selama 6 hari pada acara Erau 2008, namun pada hari Ke - 7 sampai pada acara Penutupan Tgl 21 Desember 2008....Banyak cerita yang Tidak sempat saya Posting, di Blogger ini,....sampai cerita akhir ini pun, saya cerita di awal Tahun ini... Namun, sebagian cerita itu bisa saya postingkan sedikit seperti ini Saat itu, Ruangan Setinggil Keraton Kutai Kartanegara tampak begitu penuh sesak Sabtu (20 /12) malam. Ratusan hadirin berjubel untuk menyaksikan malam keenam pelaksanaan upacara adat Bepelas. Selain disaksikan para kerabat Keraton, acara ini dihadiri pula oleh Asisten I Setprov Kaltim Sjachruddin, Sekkab HM Aswin beserta jajaran Muspikab Kukar. Malam keenam upacara adat Bepelas memang selalu dinanti-nanti para kerabat Keraton. Pasalnya, kemeriahan dan keceriaan kerap mewarnai jalannya Bepelas malam tersebut. Yang paling heboh adalah ketika seluruh hadirin, termasuk para pejabat sekalipun, berebut Buah Bawar yang bergantungan di atas mereka. Buah Bawar sendiri sebenarnya bukan buah dari tumbuh-tumbuhan. Melainkan aneka jajanan yang dibungkus dalam plastik bersama sebuah pisang. Dan yang paling seru dan membuat suasana semakin riuh adalah ketika acara diakhiri dengan Betebak Beras atau saling melempar beras. Betebak Beras dilakukan setelah para penari lelaki yang dipimpin Putra Mahkota Kesultanan Kutai HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat melakukan tari Kanjar mengelilingi Tiang Ayu atau disebut pula Seluang Mudik. Saat para penari pria termasuk Sjachruddin dan Sekkab HM Aswin melakukan Seluang Mudik, sesekali Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II dan permaisuri melempar beberapa butir beras ke arah mereka. Dan puncaknya, seluruh hadirin yang memang telah menggenggam beras mulai saling melempar beras satu sama lain. Beberapa turis asing yang hadir malam itu juga tak luput dari lemparan beras. Namun tak ada yang marah akibat lemparan itu, yang ada hanya tawa ceria. Dalam Bepelas itu, seperti biasa kembali terdengar bunyi ledakan keras dari kawasan dermaga Tenggarong. Bunyi ledakan itu terjadi setiap kali Putra Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat menjejakkan kaki kanannya di atas sebuah gong. Pada Bepelas malam ke-6 tersebut, bunyi ledakan pun terdengar sebanyak 6 kali. Kerasnya bunyi ledakan membuat para hadirin, apalagi warga yang tumpah ruah di sekitar Keraton Kutai Kartanegara, menjadi begitu terkejut. Puncak kemeriahan Bepelas malam keenam juga diwarnai dengan acara Dewa Menjala. Dalam Dewa Menjala itu, Sultan Kutai bersama kerabat Keraton dan undangan memberikan kepingan uang logam maupun lembaran uang kertas ke dalam perahu kecil atau kain yang diseret para Dewa (sebutan untuk pawang wanita) dan Belian (sebutan untuk pawang pria). Menurut Menteri Sekretaris Keraton, HAR Gondo Prawiro, uang yang terkumpul itu diperuntukkan bagi Dewa, Belian dan peniup suling yang telah bekerja keras selama berlangsungnya pesta adat Erau. "Hal ini menggambarkan kebersamaan dan rasa gotong-royong antara Raja bersama rakyatnya," jelasnya.

Friday, January 02, 2009

HaPpY New YeaR


Met TahuN BaRu 2009


" Semoga "
MendapatKan KeceRahan, KedaMaian,
KeceRian
, KesuKsesan & KebaHagian
Lebih Banyak Lagi di Tahun Ini

----------------------


Semangat, semangat, semangat ....... !!!!